- Bandara Juwata Tarakan Dinilai Siap Layani Penerbangan Internasional
- Semarak KKB 2025 di Tarakan, BI Targetkan Transaksi Rp 2,5 Miliar dan Hiburan RAN
- Rocky Gerung Tantang Aktivis Muda Kaltara Dorong Isu Lingkungan ke Panggung Dunia
- Harga Emas di Pegadaian Turun Lagi, Rabu 29 Oktober 2025
- Komitmen Investasi untuk IKN Capai Rp 225 Triliun, Bukti Kepercayaan Investor Terus Menguat
- Ekonomi Kalimantan Utara Tumbuh 4,54 Persen di Triwulan II-2025
- Harga Batu Bara Meroket, China dan Korea Selatan Jadi Penentu Arah Pasar Globa
- Bupati Nunukan Salurkan Sekolah Gratis untuk Siswa SD dan SMP
- Kaltara Komitmen Wujudkan Pelayanan Perizinan yang Efisien dan Transparan
- Purbaya Tegaskan Indonesia Harus Lepas dari Ketergantungan Asing dalam Sistem Coretax
Gubernur Kaltara Kunjungi Kebun Bawang Anggeraja Enrekang
Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum

ENREKANG – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum melakukan kunjungan ke sentra bawang merah di Desa Sossok, Kelurahan Mataran, Kecamatan Anggeraja pada Selasa, 8 Juli 2025. Agenda utama adalah menjajaki peluang kerja sama antar daerah untuk memaksimalkan potensi hortikultura Enrekang.

Perjalanan Gubernur dimulai dari Palopo, dengan istirahat semalam di Toraja. Pagi buta sekitar pukul 05.00, rombongan tiba di Sossok dan disambut hangat oleh Ketua DPRD Enrekang Ikrar Eran Batu, Kapolres Enrekang AKBP Hari Budiyanto, anggota DPRD Fraksi NasDem Nur Afni Rajuddin, serta Plh. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Enrekang Ikbar Ashadi.
Baca Lainnya :
Menurut Zainal A Paliwang, kunjungan ini penting agar masyarakat Kaltara bisa mendapatkan bawang Enrekang dengan harga lebih terjangkau sekaligus memberi ruang bagi petani lokal untuk memperluas pasar. “Kerja sama ini saya harap dapat menjaga stabilitas pasokan bahan pokok di Kaltara,” ujarnya.
Mendampingi Gubernur, Penyuluh Pertanian Kecamatan Anggeraja Barata menuturkan bahwa wilayah ini menyumbang produksi bawang merah terbesar di Enrekang. Pada 2024, total panen bawang di Anggeraja mencapai 152.440 ton, menjadikannya kontributor utama komoditas hortikultura di kabupaten tersebut.
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Enrekang mencatat potensi bawang merah secara keseluruhan pada tahun lalu mencapai 205.119 ton. Sementara produksi cabai diperkirakan sekitar 11.000 ton, menunjukkan kapasitas daerah yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan luar daerah.
Bupati Enrekang H. Muh. Yusuf Ritangnga menyatakan siap melakukan kunjungan balasan ke Kalimantan Utara dalam waktu dekat untuk menandatangani nota kesepahaman. “Segera kami agendakan MoU supaya kerja sama ini bisa langsung dijalankan,” kata Yusuf.
Inisiatif kolaborasi ini merupakan tindak lanjut Rapat Koordinasi Kerja Sama Antar Daerah (KAD) yang memfokuskan pada pemenuhan dan distribusi pasokan pangan. Selain Kaltara, Enrekang juga menjalin kemitraan dengan Pemerintah Kota Tarakan, difasilitasi Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia.
Harapannya, sinergi antar pemerintah daerah tersebut tidak hanya meningkatkan ketersediaan komoditas, tetapi juga membantu menahan laju inflasi di kedua wilayah serta Enrekang. Dengan demikian, petani lokal memperoleh pasar yang lebih luas dan konsumen mendapatkan harga yang lebih stabil.
(swz)











