- Harga Emas di Pegadaian Turun Lagi, Rabu 29 Oktober 2025
- Komitmen Investasi untuk IKN Capai Rp 225 Triliun, Bukti Kepercayaan Investor Terus Menguat
- Ekonomi Kalimantan Utara Tumbuh 4,54 Persen di Triwulan II-2025
- Harga Batu Bara Meroket, China dan Korea Selatan Jadi Penentu Arah Pasar Globa
- Bupati Nunukan Salurkan Sekolah Gratis untuk Siswa SD dan SMP
- Kaltara Komitmen Wujudkan Pelayanan Perizinan yang Efisien dan Transparan
- Purbaya Tegaskan Indonesia Harus Lepas dari Ketergantungan Asing dalam Sistem Coretax
- Polres Tarakan Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Jagung Pipil
- Ilmuwan BRIN Jelaskan Isu Air Aqua dari Sumur Bor dan Risiko Longsor, Ini Faktanya
- Menkop Ferry Dorong Koperasi Masjid Jadi Tiang Ekonomi Umat
Proyek Kilang Minyak Rp97 Triliun Resmi Diteken, Kaltara Bersiap Jadi Pusat Petrokimia Nasional
Konsorsium Tiongkok Gaet Pemerintah RI Bangun Kilang Terpadu di KIPI Tanah Kuning

Keterangan Gambar : Kesepakatan investasi proyek kilang dan petrokimia di Kalimantan Utara resmi diteken antara Kemenko Perekonomian dan PT Taikun Petro Chemical.
JAKARTA – Investasi besar kembali menyasar Kalimantan Utara. Konsorsium perusahaan petrokimia asal Tiongkok, PT Taikun Petro Chemical, menandatangani kesepakatan dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk membangun kilang minyak dan petrokimia terintegrasi di Kawasan Industri Kalimantan Utara (KIPI).
Penandatanganan dilakukan oleh Deputi Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian, Edi Prio Pambudi, bersama Direktur PT Taikun Petro Chemical, Xu Xuegen, di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.
“Penandatanganan ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui berbagai kemudahan perizinan, insentif fiskal, serta kepastian regulasi,” ujar Edi dalam keterangan pers, Kamis (31/7/2025).
Baca Lainnya :
- Kantor OJK Akan Dibuka di Kaltara, Permudah Akses Pengaduan Masyarakat0
- Deflasi Tipis Juli 2025, Nunukan Tunjukkan Stabilitas Harga0
- Bupati Bulungan Instruksikan OPD Percepat Proyek Infrastruktur0
- Kawal Pembangunan Daerah, Pemkab Bulungan Libatkan KPK Awasi 10 Proyek Prioritas0
- Pemprov Kaltara Siapkan 250 Hektare Lahan Sawah Baru di Tarakan0
Investasi Raksasa dan Kontribusi Ekonomi
Proyek ini akan digarap oleh konsorsium yang beranggotakan Tongkun Group, Xinfengming Group, dan Tsingshan Group—tiga raksasa industri asal Tiongkok. Nilai investasi mencapai US$5,94 miliar atau sekitar Rp97,55 triliun, dengan kapasitas pengolahan mencapai 10 juta ton minyak mentah per tahun.
Selain memperkuat ketahanan energi nasional, proyek ini juga diharapkan mampu mengurangi ketergantungan impor BBM dan bahan petrokimia, sekaligus meningkatkan nilai tambah sektor hilir.
Secara makro, proyek ini diperkirakan akan menambah PDB nasional sebesar US$9 miliar per tahun, serta meningkatkan penerimaan negara melalui pajak hingga US$140 juta setiap tahunnya.
Dorong Lapangan Kerja di Daerah
Dari sisi ketenagakerjaan, pembangunan kilang ini akan membuka peluang besar bagi masyarakat. Diproyeksikan, proyek ini bakal menyerap 1.500 tenaga kerja langsung dan menciptakan sekitar 8.000 lapangan kerja tidak langsung, terutama di sekitar KIPI Tanah Kuning, Bulungan.
“Jika semua berjalan sesuai rencana, proyek ini bukan hanya strategis secara ekonomi, tetapi juga akan menjadi katalis bagi pengembangan kawasan industri hijau di Kalimantan Utara,” tambah Edi.











