- Harga Emas di Pegadaian Turun Lagi, Rabu 29 Oktober 2025
- Komitmen Investasi untuk IKN Capai Rp 225 Triliun, Bukti Kepercayaan Investor Terus Menguat
- Ekonomi Kalimantan Utara Tumbuh 4,54 Persen di Triwulan II-2025
- Harga Batu Bara Meroket, China dan Korea Selatan Jadi Penentu Arah Pasar Globa
- Bupati Nunukan Salurkan Sekolah Gratis untuk Siswa SD dan SMP
- Kaltara Komitmen Wujudkan Pelayanan Perizinan yang Efisien dan Transparan
- Purbaya Tegaskan Indonesia Harus Lepas dari Ketergantungan Asing dalam Sistem Coretax
- Polres Tarakan Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Jagung Pipil
- Ilmuwan BRIN Jelaskan Isu Air Aqua dari Sumur Bor dan Risiko Longsor, Ini Faktanya
- Menkop Ferry Dorong Koperasi Masjid Jadi Tiang Ekonomi Umat
Rokok vs Olahraga: Mana yang Lebih Berpengaruh pada Kesehatan Fisik?
Antara Rokok dan Olahraga: Mana yang Lebih Dominan?

Keterangan Gambar : Rokok vs Olahraga
Kebiasaan merokok sering kali dikaitkan dengan dampak buruk bagi kesehatan, mulai dari gangguan pernapasan hingga peningkatan risiko penyakit jantung. Namun menariknya, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa perokok yang aktif berolahraga secara rutin memiliki tingkat kebugaran fisik yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, namun juga tidak pernah berolahraga.
Hal ini tentu bukan pembenaran atas kebiasaan merokok. Namun, fakta ini menggarisbawahi pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga kebugaran tubuh. Menurut standar kesehatan global, olahraga ideal dilakukan minimal 150 menit per minggu, baik dalam bentuk jalan cepat, lari, bersepeda, atau aktivitas fisik lainnya yang meningkatkan detak jantung dan menggerakkan otot-otot tubuh.
Bagi mereka yang masih berjuang untuk berhenti merokok, memulai kebiasaan olahraga bisa menjadi langkah awal menuju gaya hidup yang lebih sehat. Menambahkan satu kebiasaan baik dapat membantu menyeimbangkan dampak negatif dari kebiasaan buruk, sekaligus membangun kesadaran diri secara bertahap.
Baca Lainnya :
Perlu diingat, menjaga pola makan sehat saja tidak cukup. Tidak merokok juga belum menjamin tubuh tetap bugar jika tidak dibarengi dengan aktivitas fisik. Gaya hidup pasif tanpa olahraga bisa mempercepat penurunan massa otot, terutama ketika memasuki usia lanjut
Dengan rajin bergerak, tubuh tidak hanya menjadi lebih kuat, tetapi juga lebih siap menghadapi proses penuaan secara alami. Jadi, apakah kamu perokok atau bukan, mulai sekarang luangkan waktu untuk berolahraga. Karena tubuh yang aktif adalah investasi terbaik untuk masa depan yang sehat.











