- Disdikbud Bulungan Siap Bangun Ulang SDN 012 Tanjung Buka Lewat Skema Swakelola
- KMP Selumit Ajukan Rp500 Juta Demi Tingkatkan Produksi Pupuk Organik
- Adyansa Terpilih Pimpin HIPMI Tarakan 2025–2028, Wali Kota Dukung Peran Pengusaha Muda
- Presiden Resmikan 80 Ribu Koperasi Merah Putih, Bupati Tana Tidung: Gerakan Nyata Ekonomi dari Desa
- Beasiswa Kaltara Unggul: Ribuan Daftar, Hanya Ratusan Lolos Verifikasi
- Harga Rumput Laut Naik, Perusda Nunukan Siapkan Ekspansi Pasar ke Malaysia
- Edukasi Cegah Kekerasan Seksual, Polres Nunukan Sasar Sekolah Dasar
- Bantuan Starlink Perkuat Arah Digitalisasi Layanan Publik di Bulungan
- Bantuan Pangan Resmi Disalurkan di Tarakan, Setiap NIK Terima 20 Kilogram Beras
- Musrenbang RPJMD Kota Tarakan 2025–2029 Dimulai, Wali Kota Sebut sebagai Langkah Strategis Pembangun
Rokok vs Olahraga: Mana yang Lebih Berpengaruh pada Kesehatan Fisik?
Antara Rokok dan Olahraga: Mana yang Lebih Dominan?

Keterangan Gambar : Rokok vs Olahraga
Kebiasaan merokok sering kali dikaitkan dengan dampak buruk bagi kesehatan, mulai dari gangguan pernapasan hingga peningkatan risiko penyakit jantung. Namun menariknya, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa perokok yang aktif berolahraga secara rutin memiliki tingkat kebugaran fisik yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, namun juga tidak pernah berolahraga.
Hal ini tentu bukan pembenaran atas kebiasaan merokok. Namun, fakta ini menggarisbawahi pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga kebugaran tubuh. Menurut standar kesehatan global, olahraga ideal dilakukan minimal 150 menit per minggu, baik dalam bentuk jalan cepat, lari, bersepeda, atau aktivitas fisik lainnya yang meningkatkan detak jantung dan menggerakkan otot-otot tubuh.
Bagi mereka yang masih berjuang untuk berhenti merokok, memulai kebiasaan olahraga bisa menjadi langkah awal menuju gaya hidup yang lebih sehat. Menambahkan satu kebiasaan baik dapat membantu menyeimbangkan dampak negatif dari kebiasaan buruk, sekaligus membangun kesadaran diri secara bertahap.
Baca Lainnya :
Perlu diingat, menjaga pola makan sehat saja tidak cukup. Tidak merokok juga belum menjamin tubuh tetap bugar jika tidak dibarengi dengan aktivitas fisik. Gaya hidup pasif tanpa olahraga bisa mempercepat penurunan massa otot, terutama ketika memasuki usia lanjut
Dengan rajin bergerak, tubuh tidak hanya menjadi lebih kuat, tetapi juga lebih siap menghadapi proses penuaan secara alami. Jadi, apakah kamu perokok atau bukan, mulai sekarang luangkan waktu untuk berolahraga. Karena tubuh yang aktif adalah investasi terbaik untuk masa depan yang sehat.