TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan menegaskan komitmennya membenahi Pasar Induk Tanjung Selor. Tahun 2025, anggaran lebih dari Rp3 miliar melalui APBD telah disiapkan untuk memperbaiki fasilitas utama di pasar terbesar wilayah Bulungan tersebut.

Hal ini disampaikan Bupati Bulungan, Syarwani, saat memimpin rapat evaluasi Master Plan pengembangan Pasar Induk di ruang rapat Sekretariat Daerah, Kamis (21/8/2025). Pertemuan tersebut turut menghadirkan sejumlah perangkat daerah terkait.

Prioritas Penataan Jalan dan Drainase

Bupati menuturkan, kondisi Pasar Induk saat ini membutuhkan perhatian serius agar lebih representatif sebagai pusat perdagangan masyarakat.
“Melalui Dinas Pekerjaan Umum, tahun ini kita fokus pada perbaikan jalan dan drainase di sekitar kawasan pasar. Ini menjadi prioritas untuk meningkatkan kenyamanan pedagang maupun pengunjung,” tegasnya.

Baca Lainnya :

• Dewan Koperasi Indonesia Usulkan Dinas Khusus Tangani Koperasi dan UMKM di Malinau0
• Mengubah Tantangan menjadi Peluang: Kisah Sukses UMKM yang Bertenaga Digital0
• Bulungan Percepat Pemerataan Akses Digital Melalui Jaringan Starlink0
• Ritel Modern Wajib Sediakan 30 Persen Rak untuk Produk Lokal di Kaltara0
• Pendaftaran Calon Komisioner KPID Kaltara Resmi Dibuka0

Selain infrastruktur dasar, Pemkab juga merencanakan pembangunan pagar keliling sebagai upaya memperkuat keamanan sekaligus memperindah kawasan pasar.

Rencana Rehabilitasi dan Pengembangan

Dalam APBD Perubahan 2025, pemerintah daerah juga menyiapkan langkah strategis lainnya, yakni merehabilitasi eks pasar ikan lama untuk dialihfungsikan sebagai pusat kuliner.
“Penataan parkir, jalur keluar-masuk kendaraan, hingga renovasi gedung ruko bagian belakang yang kondisinya cukup memprihatinkan akan dikerjakan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah,” jelas Syarwani.

Komitmen Pemerintah dan Harapan untuk Pedagang

Menurutnya, wajah baru Pasar Induk Tanjung Selor akan menjadi simbol penguatan ekonomi daerah sekaligus memberikan ruang usaha yang lebih layak bagi masyarakat.
“Pasar Induk adalah aset bersama. Karena itu, selain dibenahi oleh pemerintah, dukungan dari para pedagang untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban juga sangat dibutuhkan,” pungkasnya.