TARAKAN – Aktivitas pelayaran reguler dari Tarakan menuju Kabupaten Malinau kembali berjalan normal. Tercatat tiga unit speedboat dijadwalkan berangkat dari Pelabuhan Tengkayu I, Rabu (30/7/2025), untuk melayani penumpang tujuan Malinau.

Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala UPTD Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, Muhammad Roswan melalui Kasi Sarana dan Prasarana Keselamatan Angkutan Perairan, Widya Ayu Saraswati. Ia mengatakan, seluruh armada beroperasi sesuai jadwal keberangkatan yang telah ditetapkan.

Jadwal Keberangkatan dan Detail Armada

Baca Lainnya :

• DPMD Malinau Buka Seleksi Desa Sarjana, Fokus Tenaga Kesehatan dan Teknik0
• Jalan Rusak Diperbaiki, Pengaspalan Terganggu Akibat Hujan0
• QRIS Tak Hanya di Dalam Negeri, Kini Bisa Digunakan di Luar Negeri0
• RPJMD 2025–2029 Resmi Disahkan, DPRD dan Pemkab Bulungan Sepakati Arah Pembangunan0
• ESDM Kaltara Lakukan Verifikasi Teknis Izin Listrik PT Riung Mitra Lestari0

Armada pertama yang beroperasi adalah SB New Malinau Express 8, dengan kapasitas 16 Gross Ton (GT). Speedboat ini diberangkatkan pukul 07.30 WITA dan diperkirakan tiba di Pelabuhan Malinau sekitar pukul 10.30 WITA.

“Armada ini kemarin sempat melayani rute sebaliknya, yakni dari Malinau ke Tarakan pukul 12.30 WITA dan sampai sekitar pukul 15.30 WITA,” ujar Widya.

Selanjutnya, armada kedua yakni SB Malinau Express 88 yang memiliki kapasitas 26 GT. Kapal ini dijadwalkan bertolak dari Pelabuhan Tengkayu I pada pukul 08.30 WITA dan diperkirakan tiba di Malinau pukul 11.30 WITA.

Speedboat ini juga sebelumnya melayani penumpang dari Malinau ke Tarakan pukul 13.30 WITA dan tiba sekitar pukul 16.00 WITA.

Armada Ketiga Berangkat Pukul 09.00

Speedboat terakhir yang diberangkatkan hari ini adalah SB Menara Baru Express JR. Kapal dengan kapasitas 16 GT ini berangkat pukul 09.00 WITA dan diperkirakan tiba di tujuan sekitar pukul 12.00 WITA.

“Armada ini juga kemarin melayani rute Malinau-Tarakan pada pukul 12.25 WITA dan sampai di Tarakan sekitar pukul 15.30 WITA,” imbuh Widya.

Dengan tiga keberangkatan reguler ini, konektivitas antar wilayah di Kalimantan Utara khususnya antara Tarakan dan Malinau, tetap terjaga untuk mendukung mobilitas masyarakat dan perekonomian daerah.