- Wali Kota Tarakan Batalkan Kenaikan Tarif Abonemen PDAM
- Viral Cara Mudah Membuat Miniatur AI dari Foto Pribadi Bisa Pose Pegang Action Figure
- Kelompok Usaha Perikanan dan Pertanian di Tarakan Terima Bantuan Pemkot
- BI Catat Pertanian Dominasi Penyerapan Pekerja di Kalimantan Utara
- Dugaan Pencemaran PT PRI: Warga Tarakan Desak Pemerintah Ambil Sikap
- BI Prediksi Ekonomi Kaltara 2025 Tumbuh Lebih Tinggi
- Kasus Dugaan Penipuan Mandek, Penasehat Hukum Warga Krayan Kritik Kinerja Polres Nunukan
- UMKM Padati Pendaftaran Stand Festival Budaya IRAU Malinau 2025
- Polisi Nunukan Klarifikasi Isu Oknum Kasus Narkoba Bebas Berkeliaran
- Puskesmas Karang Rejo Dorong Deteksi Dini Penyakit Lewat Layanan Gratis
Oracle Pertimbangkan Bangun Pusat Cloud di Batam, Nilai Investasi Capai Miliaran Dolar
Rencana investasi Oracle di Batam menyusul komitmen US$6,5 miliar untuk Malaysia.
.jpg)
Keterangan Gambar : Tampak galangan kapal, terlihat melalui jendela pesawat
Batam – Raksasa teknologi Oracle Corp dikabarkan tengah menjajaki peluang untuk membangun pusat layanan cloud di Batam, Kepulauan Riau. Langkah ini disebut-sebut sebagai bagian dari strategi ekspansi besar perusahaan di kawasan Asia Pasifik.
Mengutip laporan Reuters yang bersumber dari Bloomberg News, Jumat (14/3), pembicaraan intensif antara Oracle dengan pihak pemerintah Indonesia sedang berlangsung. Nongsa Digital Park dipilih sebagai lokasi potensial karena statusnya sebagai zona perdagangan bebas, serta letaknya yang strategis dekat dengan Singapura dan Malaysia.
Sebelumnya, pada Oktober lalu, Oracle telah mengumumkan rencana investasi lebih dari US$6,5 miliar untuk membangun wilayah cloud publik pertama di Malaysia. Jika proyek di Batam terealisasi, maka Indonesia akan masuk ke dalam peta penting jaringan cloud Oracle di Asia Tenggara.
Meski demikian, hingga kini pihak Oracle, Kementerian Investasi, maupun Kementerian Komunikasi dan Informatika belum memberikan komentar resmi terkait rencana pembangunan ini.
Garrett Ilg, Wakil Presiden Eksekutif Oracle untuk Jepang dan Asia Pasifik, menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen memperluas kehadirannya di Asia dengan membangun lebih banyak pusat data dari Jepang hingga Selandia Baru, termasuk India.
Saat ini, Oracle telah mengoperasikan dua fasilitas cloud di Singapura dan tercatat memiliki 50 wilayah cloud publik yang tersebar di 24 negara. Kehadiran pusat data baru di Batam diyakini dapat memperkuat ekosistem digital Indonesia serta membuka peluang investasi lanjutan bagi sektor teknologi dan infrastruktur.